1Cara Sederhana Melakukan Bisnis Budidaya Ikan Hias. 1.1 1. Persiapkan Wadah. 1.2 2. Penyesuaian Wadah Ikan Hias. 1.3 3. Pakan. 1.3.1 4. Memilih Calon Indukan Ikan Hias Wadah dalam melakukan budidaya ikan hias ini memiliki berbagai fungsi, seperti untuk merawat indukan ikan hias, sebagai tempat pemijahan, penetasan telur, pendederan
- Seseorang pasti memiliki hobi yang berbeda-beda. Seperti halnya yang suka memelihara ikan hias. Tujuannya tak lain tentu sebagai penghilang stres dari rutinitas harian. Hanya saja, memelihara ikan hias tidak bisa asal-asalan. Harus ada hubungan yang baik antara manusia dengan ikan hias itu seharusnya adalah hubungan simbiosis mutualisme. Tentu agar ikan hias sehat dan indah dipandang, maka pemilik juga harus telaten dalam melakukan perawatan. Tapi, bagaimana cara merawat ikan hias? Dosen Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi IPB University, Dr. Wiyoto memberikan beberapa tips. Baca juga Guru Besar IPB Temukan Vaksin Ikan untuk Budidaya Akuakultur "Perawatan ikan hias dilakukan mulai dari wadah yang digunakan, proses aklimatisasi, hingga pengamatan kesehatan ikan," ujarnya seperti dikutip dari laman IPB University, Senin 11/1/2021. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar ikan hias yang dipelihara tetap sehat dan lincah sehingga tetap terlihat cantik. Berikut ini 7 tips merawat ikan hias 1. Pastikan keadaan akuarium Hal pertama dalam memulai merawat ikan hias adalah memastikan keadaan akuarium. Pada penggunaan pertama akuarium dibersihkan didisinfeksi menggunakan klorin kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Sedangkan untuk akuarium yang sudah ditempati ikan Dapat dibersihkan setiap satu minggu sekali dengan menggosok bagian dinding dan dasarnya menggunakan spon halus. 2. Proses aklimatisasi Tahap selanjutnya adalah proses aklimatisasi, yakni kegiatan adaptasi ikan terhadap lingkungan baru. Ikan yang baru didatangkan dari tempat lain sebaiknya diaklimatisasi terlebih dahulu kurang lebih 30 menit dengan cara meletakkan kantong plastik yang berisi ikan ke dalam akuarium yang telah disiapkan."Setelah didiamkan selama 30 menit, selanjutnya kantong plastik dibuka dan air dalam akuarium dimasukkan secara perlahan ke dalam kantong plastik, setelah itu baru ikan dapat ditebar ke dalam akuarium," terang Dr. Wiyoto. 3. Memastikan kualitas air Di awal pemeliharaan, air sebaiknya diendapkan selama tiga hari berturut-turut sebelum dimasukkan ke dalam akuarium. Pada pemakaian selanjutnya air cukup diendapkan dan diaerasi selama satu hari. Kualitas air juga dijaga dengan melakukan penyifonan setiap hari dan mengganti air akuarium sebanyak 30 hingga 50 persen setiap minggunya. 4. Peralatan pendukung perawatan Sedangkan alat pendukung perawatan ikan hias diantaranya adalah aerator batu aerasi filter aerator Seluruh alat sebaiknya diperiksa dan dibersihkan secara rutin setiap dua minggu sekali agar air akuarium tetap bersih dan jernih. Batu aerasi dapat dibersihkan dengan cara disikat dan dijemur. Sedangkan filter dibersihkan sesuai kebutuhan, misalnya filter dengan mess size kecil harus lebih sering diperiksa dan dibersihkan. "Setiap akuarium sebaiknya memiliki peralatan tersendiri. Penggunaan peralatan seperti seser dan selang sifon secara bersamaan akan berisiko terjadinya transmisi penyakit dari satu wadah ke wadah lainnya," jelasnya. 5. Standar perawatan Tak hanya itu saja, setiap jenis ikan memiliki standar perawatan tersendiri seperti kebutuhan tingkat keasaman pH oksigen terlarut suhu jenis makanan dapat berbeda antara satu jenis ikan dengan ikan yang lainnya Untuk jenis ikan yang memerlukan oksigen yang cukup maka perlu dipastikan bahwa aerator yang digunakan sudah sesuai. Demikian juga untuk ikan dengan kebutuhan suhu tertentu, maka dapat menggunakan heater. 6. Pakan disesuaikan Kemudian untuk pakan sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan yang dipelihara. Hindari pemberian pakan yang berlebihan. Hal itu dapat menyebabkan air cepat kotor dan berdampak pada penurunan kualitas air. Baca juga Akademisi Unair Nutrisi pada Ikan Berpotensi Cegah Infeksi Virus 7. Pengamatan rutin kondisi ikan Lakukan pengamatan kondisi ikan secara rutin. Kondisi kesehatan ikan dapat diprediksi dari segi visual. Misalnya penurunan nafsu makan ikan dapat menjadi salah satu tanda ikan dalam kondisi sakit. Ikan yang tampak sakit dapat diambil dan dipisahkan ke dalam akuarium yang berbeda untuk selanjutnya dilakukan pengobatan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Potensiusaha budidaya ikan koi - usaha ini memang sangat menarik karena disamping dapat menghasilkan uang selain itu juga dapat menghilangkan stress dan merupakan sebuah kesenangan yang tersendiri jika anda sebagai penggemar ikan hias. Ikan koi ini memang sangat menarik karena punya memiliki warna yang bagus dan terang. Usaha budidaya ikan ini sangat mudah karena perawatannya mudah dan simpel.
Budidaya ikan hias termasuk hobi yang menyenangkan. Setiap orang memiliki hoby masing-masing. Seperti salah satu berikut ini saya akan membahas tentang ikan hias. Bagi yang hobi ikan hias, biasanya mereka bisa berjam-jam duduk di depan akuarium hanya untuk memperhatikan keindahan, keelokan warna serta goyang lenggak-lenggok si ikan hias. Pecinta ikan hias rela merogoh kocek jutaan bahkan sampai ratusan juta untuk dapat memiliki si ikan hias. Yang namanya sudah suka apapun akan dilakukan untuk bisa memilikinya. Dari sini terlihat kalau peluang bisnis ikan hias air tawar cukup menjanjikan. Bisnis ikan hias memang sangat menggiurkan. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan dengan sedikit keterampilan membudidayakannya, anda dapat mengambil potensi income dari bisnis ini. Salah satu yang menjadikan alasan, mengapa ikan hias bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan? Jawabannya adalah karena usaha budidaya ikan hias tidak membutuhkan lahan yang luas, tidak harus dimulai dengan modal yang besar, dan yang terpenting adalah dapat dilakukan oleh siapa saja. Untuk mendapatkan hasil yang baik, kita dapat melakukannya dengan menjaga kualitas. Dan selanjutnya kita tingkatkan kuantitasnya. Dalam menjaga dan meningkatkan kualitas serta kuantitas tidak lepas dari cara budidaya yang dilakukan. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan pembudidayaannya seperti 1. Wadah Pemeliharaan Ikan Hias Untuk wadah pemeliharaan umumnya menggunakan akuarium, kolam bak dari semen, kolam bak dai terpal, bak fiber glass atau wadah lain yang tidak bocor dan dengan ukuran yang beragam. Karena itu kita dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang tidak bocor dan dengan ukuran yang beragam pula. Wadah pemeliharaan ikan ada yang sistem airnya mengalir dan ada yang tidak atau hanya tergenang. Wadah pemeliharaan bisa digunakan dengan fungsi yang berbeda, seperti wadah untuk perawatan induk ikan, tempat pemijahan, tempat penetasan telur, tempat pendederaan, tempat pembesaran serta untuk tempat penampungan hasil. Sesuaikan wadah sesuai jenis ikan yang dibudidayakan. Seperti besarnya wadah dan juga untuk beberapa jenis sebaiknya anda beri sket untuk memisahkan mereka. Ini dilakukan agar ikan tidak melukai yang lainnya. 2. Penyesuaian Wadah untuk Ikan Hias Ikan hias yang satu dengan yang lainnya memiliki lingkungan hidup yang berbeda. Lingkungan hidup yang paling berpengaruh adalah air, suhu, derjat keasaman PH, kandungan oksigen dan juga kecerahan. Sediakan air dengan kandungan kimiawi zero atau paling tidak minimal. Untuk suhu air sebaiknya berkisar antara 24-30 C. keasaman air PH kurang lebih 6-7, oksigen terlarutnya > 3 ppm dan kecerahan air berkisar 30-60 cm. Sumber air bisa kita dapatkan juga dari berbagai sumber, seperti berasal dari air tanah, air sungai dan air PAM. Air yang akan digunakan harus didiamkan terlebih dahulu dan diendapkan selama 12-24 jam sebelum dipakai. Ini bertujuan agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang ada di dalam air hilang. Dan untuk menyesuaikan PH dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu asam atau basa. Air yang digunakan akan mengalami penurunan kualitas. Seperti air menjadi kotor akibat sisa pakan dan kotoran ikan. Oleh karena itu di butuhkan pembersih air penyiponan. Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau menyedotnya. Air yang dibuang maksimal ¾ bagiannya. Setelah itu diisi kembali dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya. 3. Pakan Ikan Hias Pakan untuk ikan hias biasanya pakan alami dan pakan buatan. Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, dan ikan kecil. Untuk pakan buatan pada umumnya berbentuk pellet yang kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan. 4. Memilih Calon Indukan Ikan Hias Dalam proses pemijahan diperlukan indukan ikan jantan dan ikan betina. Induk yang digunakan harus cukup umur untuk dipijahkan dan sudah matang gonad kelamin. Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya seperti kalau pada induk betina, perut gendut kea rah genital dan apabila diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol dan apabila diurut akan keluar telur. Untuk induk jantan bila diurut kearah genital akan mengeluarkan cairan sperma. Calon indukan kondisi badannya harus sehat, tidak terjangkit penyakit dan berasal dari keturunan yang bagus. Untuk mendapatkan indukan ini anda bisa membeli ke peternak ikan hias dan bisa juga dengan cara hobiis atau menghasilkan sendiri. 5. Pemijahan Ikan hias Pada proses pemijahan atau pembuahan telurnya ada yang berlangsung secara internal dan eksternal. Kerana ikan hias ada yang bertelur dan beranak. Pada setiap jens ikan perlakuan proses pemijahannya berbeda. Untuk memudahkan kita harus menyiapkan media, bahan, alat yang diperlukan dalam proses pemijahan. Ikan hias yang tidak bisa memijah sendiri atau secara alami dapat diperlakukan dengan cara menyuntikkan hormone perangsang induced spawning agar dapat memijah sendiri baik secara alami atau melalui pengurutan stripping. 6. Penetasan Telur Ikan Hias Lama waktu telur menetas tergantung pada masing-masing jenis ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam dan menjadi larva. Proses penetasan inkubasi telur dapat dilakukan di akuarium, kolam permanen, corong dan hampa. Saat proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara mengangkat induk secara keseluruhan atau ditinggal salah satu induknya. Ini tergantung jenis ikan hiasnya karena setiap jenis ikan hias memiliki karakteristik yang berbeda. 7. Perawatan Larva Hingga Pembesaran Telur yang menetas akan menjadi larva. Larva ikan biasanya ditempatkan di akuarium, kolam bak, bak plastic, fiber glass, kolam tanah ataupun wadah lain. Sejak menetas dan sampai kurang lebih berumur seminggu larva tidak perlu diberi makan karena cadangan makanan mereka masih ada yaitu berupa kuning telur yolksack. Setelah seminggu baru bisa diberi makan berupa kutu air, infusoria, cacing sutera atau makanan lain baik yang alami maupun jenis makan buatan. Di saat larva berubah menjadi ukuran benih dan mulai besar, maka pakan yang diberikan juga berubah. Pakan yang biasanya diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan kecil dan pellet. Pemberian pakan harus disesuaikan, karena jika tidak akan berpengaruh juga terhadap kualitas air. Apabila pemberian pakan berlebihan akan mengakibatkan kekurangan oksigen dalam air dan keracunan. Untuk kepadatan penebaran benih harus disesuaikan dengan luasan media. Jangan terlalu padat karena dapat menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat dan jangan terlalu jarang karena tidak efisien atau pemborosan. Ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan dengan baik. Namun biasanya ada yang tidak seragam, ada yang besar dibanding yang lain dan ada yang kecil. Untuk itu diperlukan penyortiran berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam. Setelah dilakukan penyortiran berdasarkan ukuran, lakukan juga penyortiran anakan jantan dan betina. Ini dimaksudkan untuk menghindari pemijahan dini. 8. Hama dan Penyakit Ikan Hias Penyakit yang menyerang ikan hias berupa penyakit yang disebabkan oleh parasit dan bukan parasit non parasiter. Penyakit yang disebabkan oleh parasit pada umumnya menyerang badan ikan, insang, maupun tubuh ikan itu sendiri. Penyakit ini berupa protozoa, cacing, jamur, bakteri, dan virus. Penyakit yang disebabkan bukan dari parasit non parasite biasanya bersumber dari factor lingkungan dan makanan. Makanan yang tidak dibersihkan akan menimbulkan berbagai penyakit, oleh karena itu makanan harus dicuci terlebih dahulu sebelum diberikan. 9. Pemasaran Ikan Hias Untuk memasarkan ikan hias kita bisa langsung menjualnya sendiri ke konsumen atau menggunakan jasa pengepul yang biasanya sudah mempunyai jaringan yang luas. Untuk memaksimalkan pemasaran para pembudidaya harus bisa membuka jaringan yang luas agar mendapat konsumen yang tetap. Pembudidaya dianjurkan mempunyai pengepul tetap yang siap menampung hasil budidaya mereka. Yang terpenting para pembudidaya harus aktif mencari konsumen secara langsung maupun melalui media komunikasi.
Selainitu, untuk proses pemijahan ikan ini siap di usia 1,5 - 2 tahun atau saat ia telah dewasa. Namun setiap masalah pasti ada solusinya. Solusi terbaik untuk budidaya ikan ini adalah dengan cara membeli oscar yang masih muda dan merawatnya secara bersama - sama sampai mereka siap dijual atau dikawinkan. Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman BANDUNG - Keindahan biota laut yang beranekaragam membuat pandangan mata menjadi segar dibuatnya. Terlebih lagi biota laut dan air tawar seperti ikan hias. Aneka ikan hias ini seolah memberikan pesona yang menawan bagi siapapun yang melihatnya. Ikan hias memang memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga membuat manusia akhirnya menjadikan hewan air ini bagian dari dekorasi untuk mempercantik rumah. Kehadiran ikan hias di dalam rumah rupanya memberikan berbagai manfaat bagi manusia. Wow! Resmi Lepas Masa Lajang, Mantan Kekasih Ruben Onsu Pakai Gaun Pengantin Bertabur 6000 Kristal via tribunjabar— Tribun Jabar tribunjabar August 14, 2017 Ikan hias yang ada di dalam akuarium turut memberikan nuansa damai, rileks, dan menyenangkan. Aktivitas manusia yang begitu padat, bahkan seringkali dilanda stres akibat terpaan berbagai macam urusan. Hal tersebut dapat terurai dengan melihat gerak-gerik ikan di dalam akuarium atau kolam. Supervisor Gampang Ingat Aquarium, Dodi Radian menuturkan, banyak orang yang tertarik untuk memelihara ikan hias, karena keindahannya. Namun agak malas karena seringkali ikan hias yang dipelihara dalam akuarium mudah mati. "Ikan hias di dalam akuarium atau kolam tidak akan mati tanpa sebab, bisa jadi ada kesalahan dalam cara pemeliharaannya," ujar Dodi kepada Jumat 11/8/2017. Untuk mengetahui cara memelihara ikan hias yang baik dan benar, berikut ini penjelasan Dodi, tentang cara memelihara ikan hias yang telah dihimpun 1. Pilihlah ukuran akuarium atau kolam sesuai ukuran ikan Penting sekali untuk menyesuaikan ukuran tubuh ikan hias yang akan dipelihara dengan tempat hidupnya nanti. Tempat hidup ikan seperti akuarium, kolam tanah, bak semen, kolam terpal, dan bak fiber glass yang tidak bocor. Dengan berbagai jenis ukuran dapat dijadikan tempat hidup ikan hias. Hal penting yang perlu diperhatikan dari ekosistem buatan ikan hias ini adalah harus berfungsi dengan baik dan benar dalam menampung air. Serta, bukan berasal dari bahan yang dapat mempengaruhi kehidupan ikan hias. 2. Ketahuilah jenis-jenis ikan hias yang akan dipelihara Sangat penting untuk mengetahui jenis ikan hias yang akan dipelihara. Karena ikan hias yang agresif, tidak boleh dimasukan dalam kolam yang sama dengan jenis ikan yang tidak agresif maupun yang agresif. Jika digabungkan, akan ada penyerangan terhadap ikan yang digabung tersebut. Ciri-ciri makhluk hidup seperti ikan hias ini harus dipantau dan diamati dengan benar, agar tidak salah dalam pemeliharaannya. Ciri-ciri ekosistem air tawar sebaiknya disesuaikan dengan akuarium yang akan digunakan. 3. Pisahkan ikan yang tidak sehat dari akuarium Setiap makhluk hidup memang akan melakukan hemeostasis dalam ekosistem untuk mempertahankan hidup. Namun, keadaan ikan yang tidak sehat karena jamur, cacing, maupun penyakit lainnya. Harus segera dipisahkan dari akuarium agar tidak menular kepada ikan lainnya. Jangan pernah mencampur ikan yang ukurannya besar dengan ikan yang berukuran kecil. 4. Aturlah arus air dalam akuarium atau kolam Beberapa jenis ikan hias harus memiliki arus air yang sesuai dengan habitat aslinya. Agar sistem pernapasan dan sistem peredaran darah pada ikan, dapat berjalan baik dan ikan tetap bertahan hidup. Mulai dari penggunaan filter air yang dapat menyembur dan mengalir. Pada bagian depan semburan, harus menggunakan batu atau harus karang pembatas. Ello Dipenjara Gara-gara Narkoba, Sang Kekasih Ikrarkan Janji Setia via tribunjabar— Tribun Jabar tribunjabar August 14, 2017 5. Gunakanlah air bersih Cara hewan dapat beradaptasi dengan likungannya dapat dilakukan saat lingkungan tersebut berkualitas baik. Air merupakan komponen utama yang menjadi sarana kehidupan bagi ikan hias. Kualitas air yang bersih sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan hias. Jika keadaan kolam sudah keruh dan kotor, maka harus segera diganti dengan air yang baru. Pergantian air dalam akuarium dilakukan sekali dalam seminggu. 6. Berilah makanan dengan teratur Ikan adalah bagian dari sistem rantai makanan yang ada. Makanan untuk ikan, harus diberikan secara teratur dangan komposisi tidak terlalu banyak. Hal Ini dilakukan agar akuarium tidak mudah kotor karena sisa makanan. Jumlah makanan yang diberikan haruslah sesuai dengan jumlah ikan yang ada. Memilih ikan hias untuk dijadikan hewan peliharaan boleh saja. Namun harus tetap diimbangi dengan pelestarian ekosistem dari ikan-ikan hias tersebut. Ikan hias adalah bagian dari keseimbangan ekosistem. Menjaga habitat asli ikan hias adalah bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan hewan air ini. Sebenarnya, pelestarian ekosistem laut dan darat adalah tugas bersama sebagai salah satu cara menjaga keseimbangan ekosistem.
Perencanaanpembenihan ikan hias pada umumnya sama dengan perencanaan budidaya ikan yang lainnya. Untuk membuat usaha yang utama yaitu harus memiliki nama perusahaan (badan usaha), lokasi, komoditas yang akan dipasarkan, konsumen (pangsa pasar), partner kerja, personil, dan modal usaha. Dalam merencanakan usaha pembenihan yang harus diperhatikan
Assalamualikum kali ini saya akan memberikan materi prakarya dan kewirausahaan kelas X1 semester 2 dengan materi pembenihan ikan hias,semoga bisa membantu kawan kawan seklian PEMBENIHAN IKAN HIAS Budidaya Pembenihan Ikan Hias A. Produk Pembenihan Ikan NonKonsumsi/ Ikan Hias Perikanan budidaya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri atas ikan konsumsi dan ikan nonkonsumsi. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan nonkonsumsi adalah ikan yang tidak biasa dikonsumsi oleh manusia karena beberapa hal di antaranya ikan tersebut merupakan ikan hias atau ikan yang memiliki zat/kandungan yang beracun dalam tubuhnya. Jenis Ikan Hias Permintaan ikan hias setiap tahun terus meningkat, tetapi produksi benih ikan hias belum terpenuhi. Pasar ekspor ikan hias di dunia sangat luas. Jika hanya mengandalkan tangkapan alam hasilnya tidak mungkin memenuhi permintaan pasar, apalagi perdagangan ikan hias tangkapan alam hasilnya sudah dilarang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui usaha budidaya ikan hias, namun tidak mudah menghasilkan ikan hias yang memiliki kualitas ekspor. Beberapa jenis ikan hias sudah dapat dibudidayakan di Indonesia, di antaranya arwana Scleropages sp., koi Cyprinus carpio, cupang Betta sp., dan mas koki Carrasius auratus. a. Arwana Scleropages sp. Arwana termasuk famili Osteoglasidae, memiki berbagai julukan, seperti ikan naga dragon fish, baramundi, saratoga, platapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkelese, aruwana, atau arowana, bergantung dari tempatnya. Arwana merupakan spesies asli Indonesia, tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Habitat asli arwana adalah rawa-rawa, banyak ditemukan di sungai dan rawa di Kalimantan dan Papua. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik, tubuhnya memanjang, ramping, dan stream line, dengan gerakan renang sangat anggun Gambar Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan. Pada dasarnya, usaha budidaya arwana untuk pembenihan relatif mudah. Budidaya pembenihan arwana mempunyai prospek sangat besar. Permintaan pasar arwana makin meningkat. Benih arwana memiliki nilai jual yang tinggi dan sangat bervariasi bergantung pada jenisnya. Benih arwana dengan ukuran 2 inchi dapat dijual dengan harga Rp - bahkan terdapat jenis lain yang harganya mencapai Rp per ekor per 2 inchi. b. Koi Cyprinus carpio Komoditas ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak diminati masyarakat. Salah satu komoditas unggulan yang hingga saat ini banyak diminati adalah koi Cyprinus carpio. Koi merupakan spesies asli Kerajaan Persia, namun berkembang pesat di Jepang dan Cina. Koi memiliki ciri khas warna yang menarik serta variasi jenis yang beranekaragam. Secara garis besar, koi diklasifikasikan dalam 13 kategori, yaitu kohaku, sanke, showa, bekko, utsurimono, asagi, shusui, tancho, hikari, koromo, ogon, kinginrin, dan kawarimono. Koi termasuk jenis ikan hias air tawar bernilai ekonomis tinggi, baik di pasaran nasional maupun internasional. Benih koi memiliki nilai jual yang tinggi, bervariasi bergantung pada jenis, warna, dan ukuran ikan tersebut. Harga benih koi di pasaran dijual dengan harga Rp per ekor untuk ukuran 5-7 cm, Rp 300,00 per ekor untuk ukuran 1-3 cm. c. Maskoki Carrasius auratus Maskoki merupakan jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang mengalir tenang. Maskoki memiliki tubuh yang bulat, matanya lebar, kepala lancip, ukuran mulutnya sedang, memiliki lembaran insang, dan memiliki sirip ekor panjang dan lebar tanpa belahan Gambar Maskoki merupakan salah satu ikan hias populer dan banyak penggemarnya. Kelebihannya adalah strainnya tidak mirip dengan aslinya. Benih maskoki memiliki nilai jual yang relatif tinggi. Harga benih di pasaran sangat bervariasi bergantung pada jenis, warna, dan ukuran ikan tersebut. d. Cupang Betta sp. Cupang adalah ikan air tawar yang habitat asalnya berasal dari beberapa negara Asia Tenggara Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, aduan, dan liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama, jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara aerator, masih dapat bertahan hidup. Cupang jarang sekali dijual dalam ukuran benih, biasanya dijual dengan ukuran relatif besar, yaitu antara 7-9 cm. Harga ikan cupang Rp bergantung, pada jenis dan kualitas ikan. 2. Manfaat Ikan Hias Banyak diketahui manfaat memelihara ikan hias, baik di dalam kolam maupun akuarium. Salah satu manfaat memelihara ikan hias yang dirasakan setelah menjalani rutinitas kerja yang menguras tenaga serta pikiran yaitu mengurangi stres dan keletihan Gambar Cukup meluangkan waktu beberapa menit untuk duduk di depan kolam, rasa stres dan lelah akan hilang. Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di rumah membawa hoki bagi penghuni rumah. Ikan dipercaya dapat mengusir stres, seperti koi dinilai dapat mengusir Chi pengaruh buruk yang berada di dalam rumah. Produksi Pembenihan Ikan Cupang 1. Bahan Pendukung Pembenihan Ikan Cupang alam usaha pembenihan ikan hias selain SDM yang berkompeten, diperlukan langkah untuk menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Material/bahan dan SDM tidak dapat dipisahkan, tanpa bahan-bahan tersebut tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan hias tidak jauh berbeda dengan ikan konsumsi. Hal yang membedakannya adalah media pemeliharaan yang dapat menggunakan akuarium atau kolam terpal berukuran kecil, bahkan dapat menggunakan botol bekas seperti pembenihan ikan cupang. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembenihan ikan cupang tersajipada Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha budidaya ikan hias, mesin atau alat yang digunakan tidak terlalu rumit. Beberapa mesin atau alat yang digunakan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias di antaranya akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. Proses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Effendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih seperti diperlihatkan 1 Persiapan Sarana dan Prasarana Media Pemijahan Indukan Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman pemberian tanaman air ialah untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. 2 Pemeliharaan induk Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan, dan hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya di antaranya seperti berikut. a. Ukuran badan betina tidak boleh lebih besar dari pada ukuran badan jantan. b. Betina tidak boleh lebih galak daripada jantan. c. Jantan dan betina harus setipe. d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan, sirip dari betina banyak terlepas akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. Ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dipiijahkan di antaranya seperti berikut 3 Pemijahan Induk Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktivitas pemijahan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara berikut. A. Masukkan jantan ke wadah perkembangbiakan. B. Betina dan jantan dibiarkan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu, namun di tempat yang berbeda agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur-telurnya C. Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur menjadi rusak. D. Pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur bergantung pada pejantan. E. Pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur bergantung pada pejantan. F. Betina digabungkan dengan pejantan hati-hati pada waktu mengangkat toples dari wadah agar busa tidak terlalu banyak yang pecah. G. Biarkan sekitar 1-12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya H. Setelah digabungkan, proses pemijahan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai, betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakkan di dalam mulutnya, dan dibawa naik, lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa di atas. I. Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. J. Pejantan akan menjaga telurnya dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. K. Apabila cupang sudah tidak melakukan proses pemijahan lagi dan pejantan cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. L. Siapkan wadah yang sudah diisi daun ketapang ketika mengembalikan betina untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melafix. 4 Penetasan Telur Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasi dalam media penetasan pada wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya seringkali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara dari atas permukaan. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yang paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp artemia, atau microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah induk jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya. Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur Berkarya Budidaya ikan hias biasanya dilakukan di dalam kolam atau akuarium. Namun, terdapat beberapa cara unik untuk mendesain media pembenihan ikan hias. Salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan botol bekas sebagai tempat ini ternyata dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Salah satu jenis ikan hias yang dapat dibudidayakan di botol bekas adalah cupang. Usaha budidaya ikan cupang tidak harus memiliki kolam luas, tetapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan. Jika induk jantan dan betina dewasa yang sudah berumur 4 bulan dimasukkan dalam satu media, cepat terjadi perkawinan kedalam waktu 2 bulan. Usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin memiliki usaha sendiri. Selain menjadi hiasan, ikan cupang juga dapat membasmi jentik-jentik nyamuk. C. Pengemasan dan Transportasi Ikan Hias Bagi sebagian pengusaha ikan hias, teknik pengangkutan masih menjadi suatu kendala. Padahal dengan memperhatikan syarat pengirimannya, ikan bisa selamat sampai di tujuan. Dalam budidaya ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya. Pengusaha ikan hias sering mengalami kerugian karena kesalahan teknik pengangkutan. Untuk mengatasi hal ini, dalam pengangkutan, bukan hanya jarak tempuh dan alat angkut yang diperhitungkan, ternyata masih banyak hal yang harus dipertimbangkan. Berikut merupakan cara pengemasan dan pengangkutan ikan hias 1. Diberokan Berbeda dengan pengiriman produk ikan yang diawetkan, dalam pengiriman ikan hias, selain harus tepat waktu ikan juga harus tetap hidup dan sehat sampai tujuan. Prinsipnya ada 2 kegiatan dalam pengiriman ikan hias yaitu pengemasan dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sesuai dengan syarat pengiriman ikan. Untuk memperlancar pengiriman, sebelum pengemasan dilakukan, ikan harus sudah diseleksi. Seleksinya meliputi jenis, ukuran, dan kesehatan ikan sehingga ikan yang dikirim benar-benar hanya ikan yang sejenis, seragam, dan sehat sesuai permintaan pembeli. Selain seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum ikan dikemas adalah memberokan ikan. Pemberokan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu di tempat pemeliharaan agar kondisi ikan lebih baik, dan tidak/mengurangi stres selama di perjalanan. Pemberokan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 2-3 hari. Selama pemberokan ikan tidak diberi pakan, namun kondisi kesehatan ikan tetap terus dijaga. Kandungan oksigen O2 dalam air harus cukup, sebaiknya tidak kurang dari 8 ppm, dan kandungan amoniak NH4 tidak melebihi 0,1 ppm. Bersamaan dengan pemberokan dilakukan juga seleksi kesehatan, serta penghitungan jumlah ikan. Ikan sehat dan normal siap dikirim. 2. Disesuaikan dengan Daya Tampung Pengemasan ikan hias hidup biasanya menggunakan kantong plastik. Kantong plastik dipilih yang kuat dan rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatan ikan, jumlah ikan yang dimasukkan ke dalam kantong plastik harus disesuaikan dengan kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan jumlah air dan oksigen juga harus sesuai. Sebaiknya kantong plastik hanya diisi air 1/4 bagian. Air yang dimasukkan ke dalam kantong plastik harus steril dan sudah difiltrasi. Setelah kantong plastik diisi air, ikan dimasukkan ke dalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen dan diikat kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum diangkut, agar lebih aman, plastik berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton yang digunakan harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama perjalanan. 3. Pengangkutan Dalam pengangkutannya selain keselamatan, tepat waktu perlu juga diperhatikan. Untuk itu alat transportasi yang digunakan perlu dipertimbangkan. Pengangkutan dapat melalui darat, air, atau udara disesuaikan dengan jarak dan kemudahan pengiriman. Untuk daerah berjarak tempuh kurang dari 24 jam, dan dapat dilalui mobil, pengirimannya dapat melalui darat. Untuk daerah dengan pengiriman lebih dari 24 jam waktu pengiriman. dapat menggunakan pesawat terbang. Namun apabila daerah pengiriman tidak mungkin melalui darat dan udara, pengirimannya bisa melalui air menggunakan alat transportasi, lamanya perjalanan juga harus diketahui secara tepat. Jika hal ini tidak diketahui secara tepat, sulit memperkirakan perbandingan jumlah oksigen yang harus diberikan. Akibatnya, juga membahayakan keselamatan ikan yang dikirim. Namun apabila semua persyaratan pengiriman sudah diperhitungkan dengan baik, keberhasilan pengiriman ikan hias terjamin. D. Perawatan Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Faktor lingkungan hidup ikan yang sangat memengaruhi adalah habitat/air, suhu, pH, kesadahan air, kandungan oksigen terlarut, dan kecerahan. Budidaya ikan hias harus sesuai dengan kondisi lingkungan habitatnya. Lingkungan air yang ideal untuk ikan hias adalah temperatur air 24–300 C, pH 6-7, oksigen terlarut >3 ppm, dan kecerahan air 30–60 cm. Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain dari air tanah, sungai dan PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu di tendon air minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarut cukup dan gas-gas lain yang berbahaya dapat hilang. Untuk Mengondisikan pH kesadahan air yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis secukupnya. Kesadahan air menunjukkan kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar, seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorgnisme. Kesadahan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar 4-12 pH. Kandungan nitrit badan air pada usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan, kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen. Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan, serta pertumbuhan dan perkembangan ikan. E. Wirausaha di Bidang Pembenihan Ikan Hias 1. Perencanaan Usaha Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok-pokok pikiran sebagai berikut. a. Nama Perusahaan Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian. b. Lokasi Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan, dan lokasi pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu seperti berikut. 1 Backward linkage atau pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya resources yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku, tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat setempat. 2 Forward linkage atau pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi. c. Komoditi yang akan Diusahakan Pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut 1 Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang atau pun jasa. 2 Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang atau jasa tertentu. 3 Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan. 4 Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. d. Konsumen yang Dituju Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri, tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. e. Pasar yang akan Dimasuki Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar market leader, penantang pasar market challenger, pengikut pasar market follower, atau perelung pasar market nicher. Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen. f. Partner yang akan Diajak Kerja Sama Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan. g. Personil yang Dipercaya Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya. h. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia Pada umumnya, seseorang yang akan mendirikan usaha, memiliki jumlah modal yang sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha awal sangat kecil, dapat dilakukan kerja sama dengan partner, dimana masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini harus tetap dicari sampai memenuhi untuk membuka usaha. i. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu diperlukan penggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan prestise. j. Penyebaran Promosi Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan, harus direncanakanbentuk promosi, tempat/media promosi, keunggulan apa yang akan dan kegagalan usaha budidaya ikan hias bergantung pada dua aspek, yaitu teknis dan nonteknis. Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan hias yang maksimal dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas, kuantitas, dan keberlanjutannya aspek teknis. Aspek nonteknis diantaranya 1 Perencanaan Usaha budidaya ikan hias harus dibuat dengan perencanaan yang matang. 2 Menetapkan Tujuan Bersamaan dengan perencanaan, harus dirumuskan tujuan yang spesifik dan jelas, apakah budidaya ikan hias yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit keuntungan. 3 Inovasi Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha budidaya ikan hias, bahkan lebih penting daripada sekadar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya untuk berinovasi dan meningkatkan atau keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak dipikirkan. 4 Pemasaran Pemasaran merupakan kunci keberhasilan usaha, tidak terkecuali usaha budidaya ikan hias. Seberapa besar produksi ikan hias yang kita hasilkan, tetapi jika jaringan pemasaran produk buruk, usaha yang dijalankan tidak akan sukses. 5 Jangan mengeluh dan menyerah adalah kunci utama sukses usaha. 2. Kebutuhan Biaya Produksi Pembenihan Ikan Cupang Salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai jual tinggi adalah ikan cupang. Pembenihan cupang menjadi salah satu tahap penentu keberhasilan usaha budidaya, sehingga pembenihan menjadi bagian integral tidak terpisahkan dari usaha budidaya ikan hias Tabel Perhitungan biaya ini akan difokuskan pada kegiatan pembenihan saja dengan menggunakan berbagai asumsi, antara lain seperti berikut. a. Satu siklus kegiatan pembenihan, terdiri atas pemijahan induk sampai dengan panen benih yang siap didederkan. b. Satu siklus kegiatan pembenihan >30 hari. c. Biaya produksi yang dibutuhkan dalam 1 siklus pembenihan sebesar Rp yang terperinci. d. Hasil dari kegiatan pembenihan yang dilakukan dalam 1 siklus antara lain 1 Pada satu siklus pemijahan, ikan cupang dapat menghasilkan telur sekitar butir. 2 Setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih atau larva, berarti 90% x = 900 e. Benih ikan cupang baru dapat dijual pada umur 1,5 bulan. Pada umur tersebut, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya. f. Jika benih yang dihasilkan 900 ekor, asumsi harga jual benih ikan cupang dihargai Rp maka dalam satu siklus pembenihan, dapat dihasilkan pendapatan kotor omset sebesar Rp 900 x = Rp per siklus pembenihan. g. Jadi, perkiraan dalam satu siklus pembenihan ikan cupang dapat dihasilkan pendapatan bersih selama satu tahun sebesar Pendapatan bersih = Pendapatan kotor – biaya produksi = Rp – Rp = Rp per siklus pembenihan Selain perhitungan dan asumsi inti kegiatan pembenihan, untuk menghitung pembiayaan keseluruhan usaha budidaya ikan cupang, masih ada aspek yang harus diperhatikan. Aspek-aspek itu seperti aspek kegiatan pemeliharaan induk yang bertujuan menghasilkan induk matang gonad yang berkualitas bagi kegiatan pembenihan. Selain itu masih ada kegiatan pendederan dan pembesaran yang memiliki pasar yang lebih luas lagi. 1 1. Analisis BEP Usaha Pembenihan Ikan Cupang Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian titik impas. Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas, artinya usaha tersebut tidak mengalami keuntungan atau pun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini. BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut
ProsesPembenihan Ikan Cupang (Ikan Hias) | Bagaimana langkah-langkah, teknik dan cara budidaya yang benar? Menurut Efendi (2004), kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut ini penjelasannya secara langkap. BerandaKewirausahaanPromosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Hias Tujuan Starategi, Fungsi dan Cara Promosi 1. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta meningkatkaan kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan. 2. Tujuan Strategi Promosi Penjualan. Dalam memasarkan sebuah produk, tidak jarang para pelaku usaha mengadakan event-event khusus untuk mempromosikan produk unggulannya kepada masyarakat. Kegiatan tersebut sengaja dilakukan para pelaku usaha untuk mendukung strategi pemasaran mereka sehingga produk yang dimilikinya semakin dikenal luas oleh semua lapisan masyarakat. Berbagai macam strategi promosi pun dilakukan para pelaku usaha untuk menarik minat calon konsumennya dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand image produknya. Misalnya saja promosi besar-besaran melalui potongan harga diskon khusus, memberikan sampel gratis untuk produk-produk terbaru, atau sekedar memberikan pelayanan khusus bagi para konsumen yang membeli produk dalam jumlah yang cukup banyak. Anda bisa menggunakan salah satu strategi tersebut untuk memanjakan para konsumen dan meningkatkan omset penjualan setiap bulannya. 3. Fungsi Strategi Promosi Penjualan. Promosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas suatu perusahaan. Strategi promosi perusahaan sering digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan permintaan atau penjualan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Selain itu kegiatan promosi juga memberikan kemudahan dalam merencanakan strategi pemasaran selanjutnya, karena biasanya kegiatan promosi dijadikan sebagai cara berkomunikasi langsung dengan calon konsumen. Sehingga kita dapat memperoleh informasi akurat dari para konsumen, mengenai respon produk yang kita tawarkan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran e. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi 4. Kegiatan Promosi Penjualan. Mempromosikan produk pembenihan ikan adalah suatu tahapan yang cukup menantang bagi pemilik usaha / petani ikan. Promosi yang dilakukan haruslah tepat sasaran. Siapa yang akan menjadi konsumen utama segmentasi pasar. Tentunya kita tidak ingin menghambur-hamburkan uang untuk melakukan promosi yang kurang tepat sasaran. Berikut beberapa cara promosi yang murah tapi tepat sasaran, a. Mulut ke mulut atau testimonial b. Promosi melalui jejaring sosial c. Loyalty programs d. Up-selling e. Mengadakan suatu pameran f. Blog dan video g. Stiker promosi di tempat-tempat menunggu. Permintaan ikan hias masih banyak pangsa pasarnya baik untuk pangsa pasar lokal dan ekspor. Untuk memasarkan ikan hias ini para pembudidaya bisa langsung menjual sendiri ke konsumen atau menggunakan jasa pengepul pengumpul yang biasanya sudah mempunyai jaringan yang luas dan ada juga pembeli yang langsung datang ke pembudidaya. Ada juga yang menawarkan ke agen-agen supplier atau berdagang keliling. Untuk memaksimalkan pemasaran hasil budidaya ikan hias, para pembudidaya harus bisa membuka jaringan yang luas agar bisa mendapatkan konsumen tetap. Cara lainnya adalah dengan melakukan usaha budidaya ikan hias dengan sistem plasma. Selain itu juga dengan membentuk kelompok/asosiasi yang saling menguntungkan antara sesama anggotanya. Pembudidaya juga harus mempunyai pengepul tetap yang selalu siap menampung hasil usaha. Para pembudidaya harus aktif mencari konsumen secara langsung baik melalui hubungan langsung ataupun melalui media komunikasi seperti telepon dan internet. Konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah sangat penting dilakukan untuk mencari terobosan dalam bidang pemasaran. Budidaya ikan hias merupakan suatu komoditi yang dapat dikembangkan sebagai sumber mata pencaharian karena modal yang diperlukan kecil, dapat memanfaatkan lahan yang sangat terbatas dan waktu yang relatif singkat serta cara budidaya yang mudah. TipsMemelihara Ikan Hias untuk Pemula. 1. Pilihlah Ikan yang Mudah Dirawat. Untuk pemula, sebaiknya Parents memilih ikan jenis air tawar yang mudah dirawat dan tidak membutuhkan perlakuan khusus. Contoh ikan hias yang cocok untuk pemula adalah ikan mas koki, neon tetra, dan cupang. Mengutip dari Republika, pilihlah jenis ikan yang memiliki Proses Pembesaran Ikan Hias. Dalam proses pembesaran budi daya ikan hias, tentu dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat mendukung proses pembesaran tersebut terutama pada bahan - bahan berikut , yaitu pemberian pakan, pemeliharaan, pengendalian hama/penyakit yang terdiri dari - penyakit bintik putih, - penyakit Tricodiniasis, - penyakit Tetrahymena, - penyakit Cacing, dan proses panen. - Pemberian Pakan Ikan Hias. Benih ikan hias diberikan pakan artemia bahkan cacing sutra/tubifex yang diberikan selama 3 kali sehari, dengan jumlah pakan 3-5% dari berat total ikan. Waktu pemberian pakan yaitu pada pukul 7 pagi, pukul 1 siang, dan pukul 5 sore hari. Pakan untuk benih yang berukuran kecil yaitu tubifex yang dicincang, kutu air ataupun jentik nyamuk, dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali setiap hari. Pakan alami dijadikan sebagai pilihan utama sebab memiliki keunggulan yang diantaranya sebagai berikut Memiliki kandungan protein yang tinggi, Pakan alami diberikan pada ikan dalam kondisi hidup, pakan alami yang bergerak dapat menarik perhatian ikan untuk memakannya. Pakan alami sesuai dengan bukaan atau ukuran mulut ikan, sehingga ikan tidak merasa kesulitan saat menikmati makannya. - Pemeliharaan Ikan Hias. Proses pemeliharaan ikan hias air tawar dalam wadah budi daya akuarium, dengan cara penyiponan/penyadotan minimal 2 kali setiap hari, pemberian pakan ikan, dan pengecekan kualitas air. Penggantian air dilakukan minimal 2 minggu sekali atau ketika airnya sudah mulai nampak keruh. Untuk mengurangi tumbuhnya penyakit, harus dilakukan pengukuran kualitas air mencakup suhu, tingkat keasaman dan oksigen terlarut di dalam airnya. - Pengendalian Hama Penyakit Ikan Hias. Penyakit yang biasa muncul pada proses pemeliharaan ikan hias terdiri dari beberapa jenis yaitu sebagai berikut penyakit bintik putih, penyakit Tricodiniasis, penyakit Tetrahymena, dan penyakit Cacing, 1. Penyakit bintik putih pada ikan hias. Proses Pembesaran Budi Daya Ikan Hias Jasad penyebab penyakit bintik putih pada ikan hias adalah Ichthyophthirius Multifillis. Penyakit ini dikenal atau disebut dengan nama " Ich" atau "white spot". gejala klinis yang situnjukkannya adalah adanya bintik putih pada ikan baik itu pada kulitnya, sirip, mata, dan insang, yang sering terjadi pada ikan berukuran kecil benih. Kasus insfeksi penyakit ini sering terjadi pada kondisi ikan dengan kepadatan tinggi, dengan suhu air yang rendah berkisar < 25 derajar selsius . Peanggulangan parasit dapat dilakukan dengan cara pencegahan yaitu mempertahankan kualitas air dalam keadaan yang optimal antara lain air cukup oksigen, mengurangi kepadatan dan mempertahankan suhu air. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam ikan dalam suatu wadah pada larutan campuran formalin 25 ml/meter kubik air dan malachite green oxalat g/meter kubik air selama 24 jam. 2. Penyakit Tricodiniasis pada ikan hias. Proses Pembesaran Budi Daya Ikan Hias Penyebab penyakit ini yaitu parasit trichodina sp. Parasit ini banyak dialami oleh ikan dengan ukuran benih terutama jika ikan berada dalam keadaan stres yang disebabkan kepadatan tinggi, penanganan yang kurang baik, pemberian pakan yang tidak tepat baik dari segi mutu ataupun jumlahnya, terutrama pada keadaan suhu yang rendah. Gejala klinis yang ditunjukkanya adalah ikan hias yang terinfeksi biasanya menggosokkan badannya pada dasar atau dinding bak/kolam. Adapun penanggulangan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara pencegahan dengan penaganan yang sempurna, penerapan sanitasi wadah, air serta manajemen budi daya yang baik. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara perendaman dalam larutan formalin 25 ml/meter kubik air selama 24 jam, atau acrivalin dengan dosis 3 mg/l air selama 15 sampai 30 menit yang dilakukan bak atau wadah penampungan. 3. Penyakit Tetrahymena pada ikan hias. Proses Pembesaran Budi Daya Ikan Hias Penyakit tersebut disebabkan oleh Tetrahymena pyriformis dapat menginfeksi kulit dan sirip. Organisme penyebab penyakit tersebut kalau dilihat dengan mikroskop berbentuk seperti buah pear. Gejala klinisnya adalah menggosokkan tubuhnya pada dinding atau dasar kolam atau bak, serta mengibas-ibaskan siripnya. Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan acrifalvin 3 mg/l air dengan cara perendaman selama 15-30 menit. 4. Penyakit Cacing pada ikan hias. Proses Pembesaran Budi Daya Ikan Hias Cacing tersebut biasanya terdapat pada insang maupun kulit. Cacing jenis Dactygolyrus sp. dan Gyrodactylus spp, serta Quadriacanthus sp, merupakan parasit yang banyak menyerang ikan budi daya, terutama yang memiliki ukuran kecil. Gejala klinis penyakit ini yaitu frekwensi pernapasan/gerakan insang bertambah cepat, ikan berwarna lebih gelap dan sering menggosokkan tubuhnya ke dasar atgau ke dinding bak atau kolam dan lama kelamaan ikan akan menjadi kurus. Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara mencegah terjadinya infeksi yaitu dengan padat penebaran dan melakukan pengobatan dengan menggunakan formalin 150 ml/ meter kubik air, dengan cara perendaman dalam wadah penampungan. - Pemanenan Ikan Hias. Benih ikan hias akan mulai memiliki warna pada usia sekitar 2 bulanan dan sudah dapat dipasarkan. Proses panen ini dapat dilakukan secara total ataupun parsial/sebagian. Panen total adalah panen dilakukan dengan cara menjual keseluruhan hasil budi daya ikan hias tanpa melalui pensortiran, sedangkan parsial/ sebagian dilakukan hanya dengan berdasarkan ukuran, umur dan kelamin. Pada panen parsial dilakukan penyortiran dengan cara memilah dan memilih dengan menggunakan sendok/centong sortir. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari sebab suhu lingkungan lebih rendah dan stabil. Proses Pembesaran Budi Daya Ikan Hias Kegiatan panen diakhiri dengan pengepakkan yang dilakukan secara terbuka ataupun tertutup. Pengepakkan terbuka adalah pengemasan yang biasanya dilakukan pada proses pengiriman jarak dekat dengan memsakkannya kedalam drum plastik, sedangkan wadah tertutup adalah pengemasan yang dilakukan dengan memasukkan ikan kedalam kantong yang berisi air sepertiga bagian diikuti pemberian gas oksigen yang diikat ujungnya menggunakan karet gelang. Demikian penjelasan singakat tentang Proses Pembesaran Budi Daya Ikan Hias tersebut diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Kemendikbud-RI_2018 Tim Penulis Dwi Sri Handayani Nuswantari, dkk Pencetak Masmedia Buana Pustaka Budidayaikan hias harus sesuai dengan kondisi lingkungan habitatnya. Lingkungan air yang ideal untuk ikan hias adalah: temperatur air 24-30 0 C, pH 6-7, oksigen terlarut >3 ppm, dan kecerahan air 30-60 cm. Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain dari air tanah, sungai dan PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu di tendon air minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarut cukup dan gas-gas lain yang berbahaya dapat hilang.
HomePerawatan HewanCara Budidaya Pembenihan Ikan Koi Ikan koi merupakan jenis ikan mas atau karper, nama ilmiahnya Cyprinus caprio. Ikan ini dihasilkan dari perkawinan silang dari berbagai macam ikan mas. Ikan koi dipopulerkan oleh bangsa Jepang. Banyak versi yang menerangkan asal-usul ikan koi. SuhuOksigenpHUmur IndukanJumlah Telur 27-30 derajat> 35-7.> 2 Memilih indukan untuk budidaya ikan koi calon indukan ikan koi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo Gaya berengang tenang dan seimbang Warna cemerlang dan kontras Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam. Indukan jantan dan betina telah matang gonad Pemeliharaan indukan ikan koi Kolam Khusus indukan kedalaman 1,5 meter, berukuran 4x5 meter. Diisi 20 betina dan 40 jantan Indukan betina dan jantan dipelihara dikolam yang berbeda, manfaatnya agar saat dipijahkan indukan tidak perlu mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan sama saja dengan pemeliharaan kolam pembesaran. Pakan yang diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yang berumur lebih dari 2 tahun sudah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yang diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali. Pemijahan ikan koi a. Tempat pemijahan Kolam terbuat dari semen dan permukaannya diplester ukuran kolam 3x6 m kedalaman 60cm dan ketinggian air 40 cm Kolam harus memiliki saluran masuk dan kedua saluran tersebut harus dipasang saringan halus. Tujuannya agar tidak ada hama penganggu yang masuk ke kolam dan telur atau larva hasil pemijahan tidak hanyut ke luar kolam. Sebelum di isi air, kolam harus dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu. Di endapkan 24 jam Ikan koi senang menempelkan telurnya pada media yang ada dalam kolam. sediakan kakaban yang terbuat dari ijuk atau bisa memanfaatkan tumbuhan air. Untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan. b. Proses pemijahan Setelah kolam pemijahan siap, masukkan indukan ikan koi betina terlebih dahulu. Pemijahan biasanya berlangsung malam hari, sehingga induk betina bisa dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina beradaptasi dengan kondisi kolam agar tidak stres. Setelah 2 hingga 3 jam, indukan jantan bisa dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yang dimasukkan 3 hingga 5 ekor. Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan tersebut dari kolam pemijahan. Apabila induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur tersebut. Biarkan telur-telur yang ada di kolam untuk menetas. c. Penetasan larva Telur-telur yang menempel pada kakaban atau tanaman air harus terendam dalam air. Oleh karena itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Setelah telur menetas kakaban atau tanaman air bisa diangkat. Larva yang baru menetas masih menyimpan persedian makanan yang bisa bertahan hingga 3-5 hari. Pakan yang bisa diberikan pada burayak umur 5 hari adalah kuning telur yang telah direbus. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan. Beberapa penangkar tidak menganjurkan pemberian pakan kuning telur karena mudah membuat kolam kotor dan menyebabkan kematian massal sehingga dapat diganti kutu air daphnia dan moina yang telah disaring. Penyaringan kutu dilakukan hingga burayak berukuran 1 cm. Bila sudah lebih besar bisa diberikan kutu yang tidak disaring atau udang artemia. Cacing sutera bisa diberikan bila ukuran burayak sudah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan tersebut berlangsung hingga burayak berumur 3 minggu. Setelah itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan. d. Pendederan Kolam pendederan adalah kolam untuk memelihara ikan koi hingga berumur 3 bulan. Pada umur ini biasanya ukuran ikan koi telah mencapai 15 cm. Ukuran kolam 3×4 dengan kedalaman 40 cm bisa menampung 250-300 ekor anak ikan koi. Pada fase ini, pelet sudah bisa diberikan sebagai pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia. Setelah anak ikan berumur 3 bulan, bisa diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tidak dimakan dan tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari. Penyortiran ikan koi ikan koi sudah bisa dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan Atau kalau ingin lebih aman, lakukan setelah ikan berumur 3 bulan. Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan ukuran besar dengan yang besar. Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yang tidak bagus. Bentuk badan yang bagus harus proporsional. Badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang. Siripnya simetris dan gerakannya tenang tapi mantap. Pemilahan juga dilakuan terhadap ikan yang warnanya cerah dan memiliki garis batas yang tegas. Koi yang baik memiliki batas warna yang kontras. Tidak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi berdasarkan jenisnya.
Caramembedakan Ikan cupang jantan dan ikan cupang betina dengan beberapa ciri berikut: Indukan ikan cupang jantan bisa mulai di budidayakan pada usia 4-8 bulan, sedangkan betina 3-4 bulan. 2. Siapkan tempat pemijahan dengan air yang bersih. Gunakan air sungai yang jernih untuk pemijahan antara ikan cupang jantan dan ikan cupang betina. Urutan Yang Tepat Pada Proses Pembenihan Ikan Hias Yaitu. Lingkungan hidup yang paling berpengaruh adalah air, suhu, derjat keasaman PH, kandungan oksigen dan juga kecerahan. Ini bertujuan agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang ada di dalam air hilang. Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, dan ikan kecil. Untuk pakan buatan pada umumnya berbentuk pellet yang kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan ikan. Untuk mengetahui tingkat kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari cirinya seperti kalau pada induk betina, perut gendut kea rah genital dan apabila diraba terasa lembek serta halus, genital menonjol dan apabila diurut akan keluar telur. Saat proses penetasan ada yang dilakukan dengan cara mengangkat induk secara keseluruhan atau ditinggal salah satu induknya. Sejak menetas dan sampai kurang lebih berumur seminggu larva tidak perlu diberi makan karena cadangan makanan mereka masih ada yaitu berupa kuning telur yolksack. Pakan yang biasanya diberikan berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan kecil dan pellet. Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang Hias Lengkap Ikan ini bahkan masih dapat bertahan hidup jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa sirkulasi udara. Filter spons juga dibutuhkan untuk menjaga air tetap bersih dan tidak menimbulkan terlalu banyak arus yang bisa menyebarkan telur. Sebagian besar waktu yang dihabiskan pejantan adalah berenang di bawah sarang sambil terlihat bosan, dan secara berkala memeriksa untuk melihat apakah telur-telur itu sudah siap menetas. Habitat asli ikan cupang adalah sungai atau rawa dan dianggap kuat bertahan hidup meski tanpa aerator, banyak orang terutama pemula mengabaikan sistem penyaring air. Ikan cupang adalah karnivora pemakan serangga dan larva karenanya harus diberi makan makanan pelet atau serpihan yang seimbang setiap hari. Meski demikian ada beberapa spesies yang dapat ditambahkan dalam akuarium cupang, seperti siput, udang hantu ghost shrimp dan katak kerdil Afrika African dwarf frog. Jika kamu hanya bisa membeli makanan hidup sesekali, bagi menjadi bagian kecil-kecil dan simpan di freezer untuk beberapa minggu kedepan. Jika betina mulai reseptif, warna badannya akan menjadi lebih gelap dan menampilkan pola vertikal di sepanjang bagian tengah tubuhnya, hal ini juga menandakan bahwa ia siap berkembang biak. Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Bangka Selatan Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein minimal 30%, lemak 4-16%, karbohidrat 15-20%, vitamin dan mineral. Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula Hanya dengan akuarium kecil, baskom, bahkan gelas Anda sudah bisa beternak ikan yang banyak ditemui di perairan air tawar wilayah Asia Tenggara satu ini. Ukuran ikan cupang biasanya enam hingga delapan sentimeter dan rata-rata bisa hidup selama dua tahun. Bila melihat ikan cupang lain atau sedang bercumbu dengan betina, ekornya akan mengembang sempurna dan menunjukkan bentuk khas. Photo by Mladen ANTONOV / AFP Salah satu yang harus diperhatikan saat memelihara ikan cupang adalah pakan dan kebersihan akuarium. Pertama masukkan jantan dan betina ke wadah masing-masing, bisa di gelas, baskom, atau toples kecil. Untuk mengawinkan ikan cupang jantan dan betina, perlu dilakukan proses pemisahan sebelum dicampurkan dalam satu wadah yang sama Foto istockphoto/THEPALMER Untuk mengawinkan ikan cupang jantan dan betina, perlu dilakukan proses pemisahan sebelum dicampurkan dalam satu wadah yang sama Foto istockphoto/THEPALMER. Selanjutnya tutup tempat perkawinan tersebut, sebab indukan ikan cupang adalah hewan yang tidak suka privasinya diganggu. 8 Cara Budidaya Ikan Hias yang Mudah untuk Pemula. Lengkap! Kemudian, kamu perlu mengontrol suhu akuarium agar tetap terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung. Setelah menyiapkan tempat, kamu juga perlu memperhatikan ukuran kolam, kondisi air, serta suhunya. Penggunaan pakan alami bisa kamu gunakan untuk budidaya ikan hias ini dengan memberi serangga kecil, seperti jentik nyamuk atau plankton. Ciri-ciri tersebut bisa dikenali pada ukuran perutnya yang membesar dan tubuhnya lebih pendek dari jantan. Namun, ada juga jenis ikan hias yang selalu harus berada di samping telurnya. Untuk beberapa jenis, larva ikan hias tidak perlu diberi makan setelah menetas karena mereka masih mempunyai cadangan makanan yang cukup. Kamu perlu membersihkan kolam secara teratur untuk menghindari pencemaran air yang bisa menyebabkan kematian ikan. Bila akuarium terasa semakin sempit, perlu dilakukan pemindahan dengan mengelompokkan jenis dan usianya. Cek terus artikel seputar tips rumah lainnya hanya di Google News Berita Indonesia. Sedang berburu hunian dijual seperti Gateway Park of LRT City di Jatibening, Bekasi?

Adapunsyarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 20-22 derajat C; kedalaman air 40-60 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan. Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi.

Tahap Pengemasan Produk Ikan Hias dan Transportasi yang Digunakan Bagi sebagian pengusaha ikan hias, teknik pengangkutan masih merupakan kendala. Padahal dengan memperhatikan syarat pengirimannya, ikan bisa selamat sampai tujuan. Dalam budidaya ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya. Pengusaha ikan hias sering mengalami kerugian karena kesalahan teknik pengangkutan. Untuk mengatasi hal ini, dalam pengangkutan, bukan hanya jarak tempuh dan alat angkut yang diperhitungkan, ternyata masih banyak segi yang harus dipertimbangkan. Berikut merupakan cara pengemasan dan pengangkutan ikan hias 1. Diberokkan Berbeda dengan pengiriman produk ikan yang mati, dalam pengiriman ikan hias, selain harus tepat waktu ikan juga harus tetap hidup dan sehat sampai tujuan. Prinsipnya ada 2 kegiatan dalam pengiriman ikan hias yaitu pengemasan dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sesuai dengan syarat pengiriman ikan. Untuk memperlancar pengiriman, sebelum pengemasan dilakukan, ikan harus sudah diseleksi lebih dahulu. Seleksinya meliputi jenis, ukuran, dan kesehatan ikan. Sehingga ikan yang dikirim benar-benar hanya ikan yang sejenis, seragam, dan sehat sesuai permintaan pembeli. Selain seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum ikan dikemas adalah memberokkan ikan. Pemberokkan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat pemeliharaan agar ikan kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama diperjalanan minimum bisa dikurangi. Pemberokkan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 2-3 hari. Selama pemberokkan ikan tidak diberi pakan, namun kondisi kesehatan ikan tetap terus dijaga. Kandungan oksigen O2 dalam air harus cukup, sebaiknya tidak kurang dari 8 ppm, dan kandungan amoniak NH4 tidak melebihi 0,1 ppm. Bersamaan dengan pemberokkan dilakukan juga seleksi kesehatan, serta penghitungan jumlah ikan. Ikan sehat, dan normal siap dikirim. Baca Proses Pemeriksaan Kualitas Produksi Ikan Hias 2. Disesuaikan dengan daya tampung Alat tempat pengiriman pengemasan ikan hias hidup biasanya menggunakan kantong plastik. Kantong plastik dipilih yang kuat dan rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatan ikan, jumlah ikan yang dimasukkan dalam kantong plastik harus disesuaikan dengan kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan jumlah air, dan oksigen juga harus sesuai. Sebaiknya kantong plastik hanya diisi air 1/4 bagian. Air yang dimasukkan dalam kantong plastik harus steril dan sudah diiltrasi terlebih dahulu. Setelah kantong plastik diisi air maka ikan dimasukkan ke dalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen, dan diikat kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum ditransportasikan agar lebih aman, plastik berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton yang digunakan harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama dalam perjalanan. 3. Pengangkutan / Transportasi Dalam pengangkutannya selain keselamatan, tepat waktu perlu juga diperhatikan. Untuk itu alat transportasi yang digunakan perlu dipertimbangkan. Pengangkutan dapat melalui darat, dapat juga melalui air, atau udara disesuaikan dengan jarak, dan kemudahan pengiriman. Untuk pengiriman berjarak tempuh kurang dari 24 jam, dan dapat dilalui mobil, pengirimannya dapat melalui darat. Sedangkan untuk daerah dengan jarak pengiriman lebih dari 24 jam, dapat menggunakan pesawat terbang. Namun apabila daerah pengiriman tidak mungkin melalui darat dan udara, maka pengirimannya bisa melalui air menggunakan kapal. Selain alat transportasi, lamanya perjalanan juga harus diketahui secara tepat. Jika hal ini tidak diketahui secara tepat, maka sulit memperkirakan perbandingan jumlah oksigen yang harus diberikan, akibatnya juga membahayakan keselamatan ikan yang dikirim. Namun apabila semua persyaratan pengiriman sudah diperhitungkan dengan baik, maka keberhasilan pengiriman ikan hias ini pasti didapat. Itulah tahap pengemasan produk ikan hias dari cara pengemasan hingga tips-tips transportasi yang digunakan agar ikan tetap hidup sehat sampai di tempat tujuan. Semoga bermanfaat, terimakasih. Baca Cara Pemijahan Induk Ikan Cupang
Pemijahandilakukan untuk tujuan pelestarian dan menghasilkan benih yang unggul yang mempunyai nilai ekonomi serta menghasilkan calon indukan baru berkualitas. Bond (1979) , Pengertian pemijahan adalah budidaya yang dilakukan peternak ikan atau petani dilakukan dengan tigas cara yaitu natural spawning (pemijahan secara alami), induced spawning
Dalam melaksanakan kegiatan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan sustainable penerapan tata cara budidaya ikan yang bertanggung jawab harus dimulai dari kegiatan pembenihannya. Selain jumlah yang mencukupi, mutu benih juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budidaya perikanan. Guna menghasilkan benih yang bermutu dan layak, maka dalam kegiatan usaha pembenihan ikan harus menerapkan teknik pembenihan yang sesuai dengan standar dan prosedur pembenihan ikan yang baik. Sebagai salah satu faktor penciri Kabupaten Bogor untuk tahun 2015 ialah sebagai Penghasil benih ikan hias dan ikan konsumsi terbesar di Indonesia, maka salah satu upaya untuk mendorong keberhasilan program tersebut ialah dengan sosialisasi serta penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik CPIB di setiap Unit Pembenihan Rakyat UPR yang terdapat di Kabupaten Bogor. Hal pertama yang terbersit dalam pikiran kita ialah Apa CPIB itu sendiri? Hal apa yang melatar belakanginya? Manfaat apa yang dapat diperoleh oleh UPR dalam penerapan CPIB ini? Secara garis besar, CPIB atau Cara PembenihanIkan yang Baik merupakan standar sistem mutu perbenihan paling sederhana/dasar yang harus diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu, dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penerapan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikankeamanan lingkungan biosecurity, mampu telusur traceability dan keamanan pangan food safety. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pentingnya penerapan CPIB ini Mengapa harus CPIB diantaranya adalah Perdagangan global yang sangat kompetitif, sehingga produk benih yang dihasilkan harus sesuai dengan tuntutan pasar global terhadap produk perikanan yang ramah lingkungan, tidak mengandung residu antibiotik dan bahan kimia serta mampu telusur Persyaratan mutu yang ketat dan keamanan pangan Tuntutan konsumen terhadap mutu Penganekaragaman jenis dan bentuk serta penyajian produk Tuntutan melaksanakan tatacara budidaya yg bertanggung jawab dan berkelanjutan Responsible and sustainable aquaculture Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik CBIB Sedangkan, manfaat yang diperoleh dari penerapan CPIB ialah Meningkatkanefisiensi produksi dan produktivitas Mampu telusur Memperkecil resiko kegagalan Meningkatkan kepercayaan pelanggan Meningkatkandaya saing dengan peningkatan mutu benih serta menjamin kesempatan ekspor. Aspek apa saja yang termasuk dalam persyaratan CPIB? Terdapat 4 aspek yang harus dipenuhi untuk setiap unit pembenihan dalam penerapan CPIB Sesuai dengan Pedoman CPIB oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Persyaratan Teknis Kelayakan lokasi dan sumber air, diantaranya ialah Bebas banjir dan bahan cemaran Mempunyai sumber air yang layak, bersih sepanjang tahun dan bebas cemaran pathogen, bahan organik dan kimiawi Mudah dalam memperoleh tenaga kerja yang kompeten, berdedikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan Mudah dijangkau, prasarana cukup Kelayakan fasilitas Bangunan, diantaranya Tempat penyimpanan pakan Tempat penyimpanan bahan kimia dan obat-obatan Tempat penyimpanan peralatan Kantor/ruang administrasi Sarana filtrasi, pengendapan dan bak tandon Bak karantina Bak pengolah limbah Bak/kolam pemeliharaan induk Wadah pemijahan Wadah penetasan Bak/kolam pemeliharaan benih Bak kultur pakan hidup Wadah penampungan benih Sarana pengolah limbah Mesin & Peralatan Kerja Tempat penyimpanan peralatan Kantor/ruang administrasi Peralatan Produksi Bahan dan peralatan panen Peralatan mesin Peralatan laboratorium Sarana Biosecurity Pagar dan penyekat Sarana sterilisasi Pakaian dan perlengkapan personil unit produksi Proses produksi Manajemen air sumber dan air pemeliharaan Air media pemeliharaan harus memenuhi standar baku mutu air Dilakukan proses penjernihan air melalui pengendapan dan filtrasi Dilakukan perlakuan treatment air secara fisik, kimiawi atau biologi Dilakukan monitoring periodik Manajemen induk Pemilihan induk umur, ukuran, Sertifikat Kesehatan/bebas virus, asal induk jelas hasil pemuliaan/ domestikasi Karantina induk proses, fasilitas, tes ulang bebas virus, bahan pencegahan penyakit Pemeliharaan wadah pemeliharaan, pengelolaan air, pemberian pakan, pengamatan kesehatan, pengamatan gonad, penanganan proses pemijahan dan penetasan telur Manajemen benih Unit pembenihan yang hanya melakukan pemeliharaan sepenggal telur/larva/nauplius menjadi benih/postlarva maka telur/larva/nauplius harus diperoleh dari unit pembenihan yang telah lulus sertifikasi CPIB/sistem mutu perbenihan lain Aklimatisasi benih/karantina Pengelolaan air Pemberian pakan jenis , dosis dan frekuensi Perawatan kesehatan benih Pengamatan perkembangan /kesehatan Panen, pengemasan dan distribusi benih Panen umur benih , cara panen, peralatan panen, pengecekan mutu benih Perawatan kesehatan benih Pengamatan perkembangan /kesehatan Pengemasan peralatan dan bahan kemasan Distribusi benih darat, air dan udara Penerapan biosecurity Merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja sebagai usaha untuk mencegah masuknya organisme pathogen dalam lingkungan budidaya yang dapat menginfeksi organisme yang dibudidayakan. Merupakan usaha untuk mencegah dan mengurangi penyebaran penyakit dalam suatu area Kegiatan penting dalam penerapan biosecurity Pengaturan tata letak Pengaturan berdasarkan alur produksi Pemagaran dan penyekatan Penyimpanan bahan Pengaturan akses masuk ke lokasi Sterilisasi wadah, peralatan dan ruangan Sanitasi lingkungan Pengolahan limbah Pengendalian hama penyakit Pengaturanpersonil/karyawan Persyaratan Manajemen Organisasi Unit Pembenihan Struktur organisasi diperlukan sebagai pedoman untuk melakukan pembagian tugas, kewajiban dan wewenang dalam menjalankan kegiatan, untuk itu unit pembenihan harus menetapkan personil dengan kompetensi dan/atau kualifikasi atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan/pengaturan teknik dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi pada unit pembenihan tersebut. Dokumentasi & Rekaman Merupakan proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi yang berhubungan dengan CPIB Manfaat dokumentasi, diantaranya ialah Mudah mengakses informasi proses produksi Dapat diperoleh bukti obyektif tentang kesesuaian proses produksi dengan CPIB Mampu telusur Jenis dokumentasi CPIB yang dipersyaratkan Permohonan sertifikasi Standar Operasional Prosedur SPO Formulir dan Rekaman Dokumen lainnya Persyaratan Keamanan Pangan Unit Pembenihan tidak diperbolehkan menggunakan obat-obatan/bahan kimia/bahan biologi yang terlarang, dan menyebabkan residu, termasuk antibiotik. Persyaratan lingkungan Limbah buangan air payau/laut, air tawar dan limbah lainnya, sebelum di dibuang ke lingkungan sekitar pembenihan harus ditampung/diendapkan terlebih dahulu dalam bak pengendapan untuk kemudian disalurkan ke bak pengolah limbah dan sterilisasi dengan kaporit 20 ppm selama 60 menit atau secara biologi Bagaimana proses pengajuan sertifikasi CPIB? Secara umum, langkah-langkah penting dalam penerapan CPIB meliputi Komitmen Pimpinan Puncak Penunjukkan MPM Pembentukan TIM CPIB Struktur Organisasi Pelajari Persyaratan CPIB Pelatihan Karyawan Penyusunan Dokumen Sosialisasi Penerapan CPIB Penerapan CPIB dan dokumentasi Apabila penerapan CPIB dalam unit pembenihan telah sesuai dengan persyaratan CPIB, maka unit pembenihan dapat mengajukan permohonan sertifikasi ke Direktorat Perbenihan, DJPB sesuai pedoman sertifikasi CPIB. Unit usaha yang telah menerapkan CPIB akan mendapatkan sertifikat Sertifikat diberikan oleh Dirjen PB Bagi unit yang lulus sertifikasi, akan disurveillance setiap 6 bulan sekali atau minimal satu kali dalam setahun. Apa saja manfaat Sertifikat CPIB? Manfaat Sertifikat CPIB diantaranya adalah Peluang untuk menembus pasar eksporsemakin terbuka lebar Usaha pembenihan ikan akan semakin bagus Kondisi lingkungan kolam usaha budidaya ikan akan semakin terjaga Tingkat kepercayaan konsumen akan semakin tinggi Harga jual ikan semakin tinggi Siapakah itu MPM? MPM atau Manajer Pengendali Mutu dalam CPIB adalah personil bersertifikat yang ditunjuk oleh pimpinan unit pembenihan untuk mengemban tugas, wewenang dan tanggung jawab mulai dari tahap perencanaan, penerapan dan konsistensi penerapan CPIB. Dalam melaksanakan tugasnya, MPM tidak boleh merangkap sebagai manajer produksi. Tugas dari seorang MPM adalah sebagai berikut Bertanggung jawab pada perencanaan dan harus memastikan bahwa unit pembenihan memenuhi persyaratan CPIB Bertanggung jawab memberikan pemahaman dan memastikan semua personil unit pembenihan dapat melaksanakan CPIB Bertanggung jawab dalam melaksanakan CPIB secara konsisten Sejauh ini Kabupaten Bogor memiliki 7 orang Penyuluh Perikanan PNS dan Swadaya yang telah melalui uji sertifikasi dan dinyatakan lulus serta memiliki sertifikat MPM yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Ir. Herlina, MM Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Bogor; Suhendar, Nia Karuniawati S., Ricky Arsenapati, Bambang Purwanto PPS Sukendar PPS Ook Suherman PPS Penulis Ricky Arsenapati, , Penyuluh Perikanan di BKP5K Kabupaten Bogor
\n \n\n \njelaskan cara pembenihan ikan hias
2 Pemeliharaan Ikan Hias Salah satu hal penting dalam proses – Ikan cupang merupakan jenis ikan hias yang paling populer karena memiliki warna yang indah. Tidak sedikit orang yang mulai membudidayakan ikan cupang karena peluang bisnisnya yang tinggi. Cara budidaya ikan cupang bisa dibilang cukup mudah jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Nah, pada artikel kali ini tim akan mengulas cara pembenihan ikan cupang yang dapat kamu lakukan di rumah. Pada dasarnya ikan cupang ini memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga akan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Ikan cupang banyak ditemukan pada habitat rawa-rawa, telaga, danau, dan sungai yangberarus tenang. Biasanya ikan cupang akan hidup berkelompok. Dilansir dari laman resmi Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia kkpgoid, berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan pembenihan; Seleksi Indukan Cupang Sebelum memulai pembenihan, sebaiknya tentukan jenis ikan cupang terlebih dahulu. Ada tiga jenis ikan cupang yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Jenis ikan cupang yang paling banyak dibudidayakan adalah cupang laga. Setelah itu pilih bibit ikan cupang yang berkualitas dengan ciri-ciri sebagai berikut Sirip perut, ekor dan dubur tidak ada cacat Tidak ada luka pada permukaan sisiknya Indukan jantan agresif Mata ikan sehat dan tidak bermasalah Kondisi ikan bugar dan bebas penyakit atau cacat. Kemudian bedakan ikan cupang jantan dan betina. Cara membedakannya yaitu cupang jantan gerakannya lebih indah dan lincah, sirip dan ekornya melebar dan mengembang, serta warnanya lebih cerah. Sedangkan ciri-ciri ikan cupang betina yaitu gerakannya lebih lamban, sirip dan ekornya lebih pendek, tubuhnya lebih kecil, dan warnanya lebih gelap. Wadah Pemijahan Cara pembenihan ikan cupang berikutnya adalah pemijahan yang membutuhkan wadah berukuran minimal 30 x 30 cm. Kemudian tambahkan tumbuhan air sebagai habitat ikan. Disarankan menggunakan tumbuhan kapu-kapu Pistia stratiotes, jika terpaksa tidak ada bisa menggunakan eceng gondok. Kemudian masukkan air setinggi 10-15 cm dari dasar akuarium. Sebelum ikan dimasukkan ke dalam wadah, biarkan selama 1-2 hari terlebih dahulu. Proses Pemijahan Jika wadah atau akuarium sudah siap digunakan, indukan jantan dapat dimasukkan lebih dulu. Masukkan ikan cupang betina ke dalam wadah kaca yang berbeda, lalu wadah tersebut dimasukkan ke akuarium. Tujuannya agar saling mengenal terlebih dahulu Campurkan ikan cupang betina ke akuarium setelah ikan cupang jantan siap kawin dengan tanda mengeluarkan buih. Setelah itu akan terjadi proses pemijahan selama kurang lebih 1 hari, tutup sisi akuarium dengan kain agar proses pemijahan lancar. Setelah proses pemijahan sebagai cara pembenihan ikan cupang betina ini akan mengeluarkan telur, lalu ikan cupang jantan akan memungutnya dan memasukkannya pada buih. Jika ikan cupang betina tidak bertelur lagi maka segera pisahkan dari ikan cupang jantan Demikianlah cara pembenihan ikan cupang yang cukup mudah. Jika kamu berniat untuk memulai membudidayakan dan melakukan pembenihan ikan cupang sendiri di rumah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya! ran 5rbcA.
  • tmbw71bbns.pages.dev/750
  • tmbw71bbns.pages.dev/550
  • tmbw71bbns.pages.dev/379
  • tmbw71bbns.pages.dev/147
  • tmbw71bbns.pages.dev/160
  • tmbw71bbns.pages.dev/224
  • tmbw71bbns.pages.dev/931
  • tmbw71bbns.pages.dev/405
  • jelaskan cara pembenihan ikan hias